STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Model
strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB ) adalah
model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir
siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan
untuk memecahkan masalah yang diajukan. Terdapat beberapa hal yang
terkandung dalam pengertian di atas :
Pertama, Strategi
pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran
yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang
ingin dicapai oleh Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran,
akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan
ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal.
Kedua, telaah
fakta-fakta sosial atau pengalaman social merupakan dasar pengembangan
kemampuan berpikir, artinya pengembangan gagasan dan ide-ide didasarkan
kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, sasaran akhir Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah sosial sesuai dengan taraf perkembangan anak.
Hakikat Kemampuan Berpikir dalam Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi
pembelajaran peningkatan berpikir atau SPPKB, merupakan model
pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan
kemampuan berpikir siswa. SPPKB bukan hanya sekedar model pembelajaran
yang diarahkan agar peserta didik dapat mengingat dan memahami berbagai
data, fakta atau konsep, akan tetapi bagaimana bagaimana data, data,
fakta dan konsep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk melatih
kemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah.
Karakteristik Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Sebagai strategi pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, SPPKB memiliki tiga karakteristik :
- Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal.SPPKB bukan model pembelajaran yang hanya menuntut siswa sekedar mendengar dan mencatat, tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir;
- SPPKB dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri;
- SPPKB adalah model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi proses dan hasil belajar.Proses belajar dirahlan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, sedangkan sisi hasil belajar diarahkan untuk mengkontruksi pengetahuan atau penguasaan materi pembelajaran baru.
Tahapan-tahapan Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
SPPKB menekankan
kepada keterlibatan siswa secara penuh dalam belajar. Hal ini sesuai
dengan hakikat SPPKB yang tidak mengharapkan siswa sebagai obyek belajar
yang hanya duduk mendengarkan penjelasan guru, kemudian mencatat yang
berhubungan dengan penguasaan materi pelajaran dan mencatat untuk
dihafalkan. Ada 6 tahap dalam SPPKB, sebagai berikut :
1. Tahap orientasi
Pada
tahap ini guru mengondisikan siswa pada posisi siap untuk melakukan
pembelajaran Tahap orientasi dilakukan dengan, pertama penjelasan
tujuan yang harus dicapai, baik tujuan yang berhubungan dengan
penguasaan materi pelajaran, maupun tujuan yang berhubungan dengan
proses pembelajaran atau kemampuan berpikir yang harus dimiliki oleh
siswa. Kedua, penjelasan proses pembelajaran yang harus dilakukan siswa
dalam setiap tahapan proses pembelajaran.
2. Tahap Pelacakan
Tahap
pelacakan adalah tahapan penjajakan untuk memahami pengalaman dan
kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema atau pokok persoalan yang akan
dibicarakan. Melalui tahapan inilah guru mengembangkan dialog dan tanya
jawab untuk mengungkap pengalaman apa saja yang telah dimiliki siswa
yang dianggap relevan dengan tema yang akan dikaji. Dengan berbekal
pemahaman itulah selanjutnya guru menentukan bagaimana ia harus
mengembangkan dialog dan tanya jawab pada tahapan-tahapan selanjutnya.
3. Tahap Konfrontasi
Tahap
konfrontasi adalah tahapan penyajian persoalan yang harus dipecahkan
sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa. Untuk merangsang
peningkatan kemampuan siswa pada tahapan ini, guru dapat memberikan
persoalan-persoalan yang dilematis yang memerlukan jawaban atau jalan
keluar. Persoalan yang diberikan sesuai dengan tema atau topic itu tentu
saja persoalan yang sesuai dengan kemampuan dasar atau pengalaman
siswa.Pada tahap ini guru harus dapat mengembangkan dialog agar siswa
benar-benar memahami persoalan yang harus dipecahkan.
4. Tahap inkuiri
Tahap
inkuiri adalah tahapan terpenting dalam Strategi pembelajaran
peningkatan kemampuan berpikir. Pada tahap inilah siswa belajar berpikir
yang sesungguhnya. Melalui tahapan inkuiri siswa diajak untuk
memecahkan persoalan yang dihadapi.Oleh sebab itu guru harus memberikan
ruang dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan gagasan dalam
upaya penecahan persoalan.
5. Tahap Akomodasi
Tahap
akomodasi adalah tahapan pembentukan pengetahuan baru melalui proses
penyimpulan. Pada tahap ini siswa dituntut untuk dapat menemukan
kata-kata kunci sesuai dengan topik atau tema pembelajaran. Pada tahap
ini melalui dialog guru membimbing agar siswa dapat menyimpulkan apa
yang mereka temukan dan mereka pahami sekitar topik yang
dipermasalahkan.
6. Tahap Transfer
Tahap
transfer adalah tahapan penyajian masalah baru yang sepadan dengan
masalah yang disajikan.Tahap transfer dimaksudkan agar agar siswa mampu
menstransfer kemampuan berpikir setiap siswa,untuk memecahkan
masalah-masalahbaru.Pada tahap ini guru memberikan tugas-tugas yang
sesuai dengan topic pembahasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar